Kamis, 16 Agustus 2012

Unforgettable Moment



19 – 31 Juli 2012 lalu kami pergi liburan ke Bali.


“Cieeeeee, asik banget kalian Liburan ke Bali...” begitu tanggapan dari banyak orang ketika tahu Aku, Johan, Shary, Nugie, dan Liza yang akan pergi bertualang ke Pulau Dewata itu.
Tak tau saja mereka apa yang kami lakukan sebelum persiapan ke Bali, mungkin dalam khayalan mereka kami akan berlibur di hotel-hotel mewah, wisata kuliner, menikmati Spa a.La Bali dsb, STOP! ITU HANYA DAPAT ANDA NIKMATI DALAM FTV SEMATA!

Dapat izin dari orang tua memang mudah, tapi dapat uang nya yang susah. Sama halnya seperti Aku saat minta izin sama Abbu dan Ummi ;

Aku : “Mi, Adek mau liburan ke Bali..”

Ummi : “Kapan?”

Aku : “Tanggal 19-31 September Mi..”

Ummi : “Kalau di Bali beliin Ummi perhiasan ya, yang mutiara-mutiara gitu... Cariin Gelang, Kalung, Cincin.. Kalau ada yang 1set aja, tapi kalau beli yang pisah-pisah juga nggak masalah. Mutiara cantiknya warna Peach atau Pink! Jangan warna-warna gelap.. Terus coba liat-liat lukisan bunga sakura kayak punya Ibu Said itu. Cari yang cantik ya.. Jangan lupa beliin ummi sendal Joger, tapi jangan yang warnanya sebelah Orange sebelah hitam kayak punya Kak Sarah, nanti ummi di bilang orang gila di kantor..”

dan kemudian hening...

Izin dari Ummi sudah dalam genggamanku, nanti Ummi di sogok pake Gelang-gelang murah di Bali aja selesai! Selanjutnya, ketika minta izin sama Abbu ;

Aku : “Buu, adek mau ke Bali..”
Abbu : “Kapan?”Aku : “19-31 Juli Bu, tapi nanti ke Surabaya, Solo dan Jogja lagi... Boleh Bu?”

Abbu : “Boleh, baik-baik disana yaa,,”

Aku : “Ya Bu.. Minta uang lah Bu..!”

Abbu : “Boleh! Abbu kasih uang tapi jangan beli-beli oleh-oleh, itu nggak guna!

Aku : “ngeh Bu! Ngeh! *kok jadi jawa?!

Abbu : “Berapa? Coba tulis perinciannya, nanti Abbu kirim uangnya ke ATM Adek!”

Aku : *mampus! Gimana cara bikinnya! 

Lalu Aku membuat perincian seperti ini :


· Transportasi : Rp.700.000

· Makan : Rp.1.000.000

· Penginapan : Rp.300.000

· Uang Jajan : Rp.1.000.000

· Uang Tak Terduga : Rp.1.000.000 *uang apa ini?

· Jumlah : Rp.4.000.000


Sebelum memberi perincian ini ke Abbu, Aku bertanya kepada teman-teman ku terlebih dahulu, jangan ketahuan bohongnya Aku sama Abbu.

Aku : “woy, kalian  bawa badget berapa?”

Teman : “Aku dua juta aja, tapi ada tambahan di ATM juga..”

Aku : “Aku minta uang sama Abbu di suruh buat perincian, empat juta ku buat..”

Teman : “Hah? Ciyuuus? Miyapah? Banyak banget Mit..”

Aku : “Aku kan buat asal-asal aja...”

Lalu perincian dana yang baru seperti ini :


· Transportasi : Rp.700.000

· Makan : Rp.1.000.000

· Penginapan : Rp.300.000

· Uang Jajan : Rp.800.000

· Uang Tak Terduga : Rp.200.000 *uang apa ini sebenarnya? Kenapa masih ditulis

· Jumlah : Rp.3.000.000

Terakhir, uang yang di Transfer oleh Abbu sebesar Rp.3.000.000 ke dalam ATM ku...

Abbu : “Dek, Uang udah Abbu kirim yaa...”

Aku : *Kayang diatas atap rumah “Iya Bu, makasih ya Bu...”*lope lope lope
Abbu : “Hemat-hemat yaa, jangan beli-beli oleh-oleh!”

Ini gimana ceritanya, Abbu nggak ngasih beli oleh-oleh, sedangkan Ummi meneror hidup ku dengan mutiara-mutiara nya...

19 Juli 2012

Tepat jam 10.00 Aku dan 2 teman ku yang bermukim di pemukiman anak rantau sekampung USU berkumpul di kostanku. Kedua lelaki ini baru saja selesai belanja untuk perlengkapan sehari-hari di Bali, di dalam kamar kost ku mereka di sibukkan dengan “Packing Ulang” barang bawaan mereka, kata orang tua kalo yang beginian namanya “Dimana mau boker disitu gali lubang”.
Dengan mengenakan baju dengan tulisan “I LOVE SINGAPORE” kami berangkat ke Bandara Polonia Medan. Alasan kami memakai baju itu ada dua, yang pertama supaya terlihat kompak dan yang kedua supaya dikira orang kami baru pulang dari Singapura.Singkat cerita, sekitar jam 15.00 kami mendarat di Bandara Djuanda Surabaya. Sesampai di Surabaya, kami langsung diantar ke loket bus untuk menyambung perjalanan ke Bali hari itu juga.

“Berhati-hatilah di Surabaya, karena ini kota yang paling sering masuk TV program kriminal” wanti anak-anak saling mengingatkan satu sama lain. Inilah kalau kebanyakan nonton berita kriminal, jadi parno sendiri. Karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami mengumpulkan dompet pada satu orang yang dipilih secara acak yaitu Miita Asyari alias diriku sendiri *mereka salah pilih orang. Sekitar pukul 18.00 kami sudah standbye dengan manis didalam bus antar kota itu. Bus berangkat pada pukul 20.00 dan kami sudah di PHP (Pemberi Harapan Palsu) oleh bus sekitar 2jam, untung saja anak-anak nggak mati kaku karena bosan, mereka asik menyimak berita tentang Hilal di TV Bus menunggu keputusan apakah besok tanggal 20 Juli menjadi awal untuk menjalankan ibadah puasa bagi umat muslim di seluruh dunia pada tahun ini.
Sepertinya hanya Johan yang berbeda agama dengan kami yang akan mati kaku malam ini, benar saja dia sudah berada dialam bawah sadar bahkan ketika bus belum bergerak memulai perjalanan ini.

Ini adalah hal yang paling aku benci jika mengadakan perjalanan malam hari,  yakni cuci muka. Tapi lain dengan anak-anak yang lain, ini adalah hal yang paling mereka tunggu-tunggu, bahkan mereka rela tidak tidur dulu demi menunggu aku cuci muka *Aku terharu bahkan Johan yang tadinya sudah berada dialam bawah sadar pun bangun demi melihat hal langka ini. *hello, seorang Miita Asyari akan menghapus make-up nya.


 Akhirnya, jumlah orang yang telah melihat wajaku tanpa make -up bertambah lagi *seketika galau


Aku mencuci muka di toilet Bus yang hanya sekotak kapur dan air tidak sebanyak yang kalian bayangkan. Bus yang rata-rata penumpangnya berjenis kelamin laki-laki ini pun bermasalah pada pintu toiletnya sehingga aku, shary dan liza berganti-gantian menjaga didepan pintu. Jangan sampai supir nggak konsen nyetir nantinya. Malam itu, penumpang perempuan memang hanya kami bertiga.

Aku tersadar bus sudah mulai sepi dan tidak ada suara mesin dinyalakan, lantas dengan cepat kami keluar dari bus dan menemukan diri kami sudah berada didalam kapal ferry. Semua berlarian labil sambil melihat laut dan menikmati sejuknya angin pada malam itu.


Unforgetabble moment hari ini : Melihat sesosok Miita Asyari tanpa make-up.

20 Juli 2012


KEUDIKAN DI PANTAI KUTA

Tidak tahu dan tidak mau tahu jarum jam sekarang menunjuk pada angka berapa, bodoh amat kami terbangun dari tidur yang tidak seberapa mana didalam Bus antar Kota ini. Pukul 11.00 kami sampai di terminal kota Denpasar, jangan tanya namanya terminalnya apa karena akupun lupa karena masih setengah sadar ketika kaki menginjak terminal itu.Kami menyambung angkot kearah "Ramayana"daerah Penginapan kami sebelumnya, tapi kata Bli (Panggilan untuk abang) daerah sini jarang ada penginapan *nah loh! Entah karena merasa kasihan karena aku yang dari tadi menjerit-jerit karena sakit perut atau apalah alasan Bli angkot ini, akhirnya dia dengan baik hati bersedia mengantar kami mencari penginapan yang murah serta mengantar kami keempat penyewaan kendaraan nantinya.
Singkat cerita, kami menemukan sebuah penginapan dengan harga sewa yang murah banget. Aku yang pada saat itu hampir Boker dalam kubur hanya tertidur lemas didalam angkot, Shary dan Nugie turun untuk melihat-lihat keadaan penginapan, sedangkan Liza dan Johan lebih memilih keluar dari angkot dari pada mabuk kena kentut mematikan dari ku. Aku cuma bisa melihat penginapan dari jendela angkot dengan keringat dingin bercucuran dari wajah tanpa make-up ini. Tampak keempat temanku ini dengan ekspresi senang mondar-mandir dari depan penginapan.

Tiba-tiba Shary menghampiri ku sambil berkata "Mit, Penginapannya semalam Rp.60.000, Kamar mandi didalam dan ada kipas anginnya, gimana?"
"WC ada?? WC??? Apapun jadi deh, yg penting aku bisa Boker.." jawabku sambil meringkuk dalam angkot.

Setelah semuanya setuju akan menginap disini, Aku langsung berlari kedalaman kamar dan melakukan penyetoran emas batangan, sedangkan Shary, Nugie, Johan dan Liza pergi ketempat penyewaan kendaraan.

Tidak ingin membuang-buang waktu lagi, setelah semuanya mandi kami pergi ke pantai Kuta ditemani oleh seorang Guide pintar yang Bisu, dialah GPS iPhone!!Aku mendapat tugas sebagai pengamat GPS *lagi-lagi mereka salah memilih orang. Aku anak perempuan umur 21 tahun yang susah membedakan mana kiri mana kanan. Alhasil, kami kesasar.Jalan terakhir adalah bertanya pada penduduk sekitar, dan orang yang kami pilih adalah anak-anak yang sedang naik sepeda di jalanan itu.

"Dek, pantai Kuta dimana ya?" tanya Nugie

"Itu kan ada tulisannya, makanya mata jangan sipit.." jawab satu anak sambil menunjuk pamflet kecil di seberang jalan sebelah kanan kami.


Semua serentak memalingkan kepala kearah kanan, dan kami menemukan pamflet bertuliskan"Pantai Kuta"

"MIITAAAAAA....!!!"

Kami berlarian kearah pantai sambil menenteng sendal, Akhirnya kami sampai juga di pantai Kuta yang terkenal dan kerap jadi perbincangan orang.Sebagai anak perempuan Aceh yang sebagian wilayahnya dipenuhi dengan laut yang indah, aku mau memberi komentar singkat tentang Pantai Kuta.

Benar seperti yang dikatakan oleh orang ramai, pantai Kuta memang cantik dan indah.ombaknya besar dan ganas. Serem-serem uyeeeee gitu bawaannya. Selain itu di sekitar pantai Kuta juga banyak terdapat tempat penjualan sovenir khas pantai seperti topi, kaca mata, baju pantai dan lain-lain. Nggak ketinggalan juga, disini ada jasa tatto dan jasa kepang rambut.Sebagian besar pengunjung pantai Kuta adalah Turis Barat yang berkeliaran dengan Bikini seksi dan perut sedikit bleber, tapi tetap pede aja tuh.


21 Juli 2012


GARUDA WISNU KENCANA

Hari kedua di pulau dewata, kami mengunjungi Garuda Wisnu Kencana atau lebih populer dengan sebutan GWK. Ini termasuk tempat favoritku karena disini kita dapat mengenal lebih banyak tentang kebudayaan Bali.Seperti hari sebelumnya, hari ini pun kami ditemani oleh "Guide bisu" dan sama seperti hari sebelumnya juga, kami kesasar.

Highlight dari objek wisata ini adalah 2 patung, yaitu Patung Wisnu dan Patung Garuda. Patung yang berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pelindung dan Pemelihara sedang mengendarai burung Garuda.

Lain halnya dengan Pantai Kuta yang dipenuhi dengan Turis Barat, GWK dipenuhi dengan Turis Asia dengan dominan orang Korea. Hampir semua orang yang aku temui disini bicara dengan bahasa Korea. Hari ini rasanya seperti berlibur di Korea, bukan berlibur di Bali.Beraneka ragam tingkah orang Korea yang aku temui hari ini, ada yang ngebet banget photo di Depan patung Garuda sampai-sampai dia nyempil di setiap foto kami, ada juga sekumpulan Ahjuma (Tante) Labil dengan rambut pendek kriting yang cekikikan dibawah patung Garuda bahkan ada Korean Couple yang mengambil foto selca ciuman mereka 5x take ulang gara-gara hasilnya nggak ada yang bagus.

Disini kami melihat pemandangan Kota Bali dengan menggunakan teropong dan berbincang sedikit dengan Bli penjaga disana. Bli itu memberikan Info bahwa di sebelah sana ada tempat doa dan bisa memohon agar di mudahkan jodoh, tetapi tetap dengan kepercayaan agama masing-masing. Tanpa pikir panjang lagi, Aku lari kesana dan langsung minta di doakan agar mudah jodoh.Selain itu, ada juga fasilitas seni gratis. Mendengar kata gratis siapa yang nggak heboh? Semua lompat-lompat kegirangan.
Fasilitas yang diberikan adalah Nail Art, lukis karikatur wajah, Kepang rambut dan Tatto. Aku memilih Nail Art, Liza di kepang sedangkan Johan, Shary dan Nugie di lukis wajahnya.

Dan hari ini diakhiri dengan melihat pertunjukan tari kecak yang sangat fenomenal.

Malam harinya sesampai di penginapan kami dikejutkan oleh datangnya sesosok ibu-ibu membawa buntelan sehingga menunda kami untuk melakukan istirahat malam ini.

"Dek, beli baju dek, ini sovenir murah-murah.. Baju Bali untuk oleh-oleh.. Kalo beli di Sukawati mahal.." tutur si Ibu mulai berjualan ria di teras penginapan kami.
Kami terdiam sejenak dan kemudia menghamburkan diri dalam tumpukan dagangan si Ibu.

Setelah puas melihat-liat dagangan si Ibu, kami pun ngobrol-ngobrol sejenak dengan ibu pemilik penginapan.

Kami : "Buk, nasi lawar itu apa? Khas Bali ya?"

Ibu : "Ohiya! Enak itu.."

Kami : "itu daging babi ya Bu?"

Ibu : "Iya, daging Babi.. Dimasak pake darahnya.."

Kami : "Oh, nggak bisa lah kami makan, kami Muslim Buk, gk bisa makan Babi.."

Ibu : Tapi ada yg daging Ayam, Sapi ada juga.."

Kami : ohya buk, kalau Ayam sama Sapi kami bisa makan..

Ibu : iya kalo Ayam pake darah Ayam, kalau sapi pake darah sapi dimasak nya..."

..... Dan kemudian hening .....

Kami : "kami muslim gk boleh makan darah juga buk.."

Ibu : "oh, nggak papa kalo sekali-kali.. Enak kok!"

..... Dan kemudian hening panjang .....


22 Juli 2012


SUNSET DI TANAH LOT

Hari ini kami mengunjungi Pura tengah laut di Tanah Lot. Perjalanan ke Tanah Lot seperti Medan-Siantar jauhnya dan kesalahan terbesar kami adalah menggunakan sepeda motor. Perjalanan hari ini sungguh terlalu! Pada saat itupun Aku sedang melaksanakan Puasa. Matahari hari itu sangat terik menyengat, bikin kepala pusing dan emosian, senggol sikit bacok!

Tanah Lot menawarkan keindahan alam saat matahari terbenam, maka dari itu kami memutuskan untuk melihat sunset sambil berbuka puasa disini. Objek wisata yang paling terkenal di Tanah Lot adalah Pura tengah laut, dimana jika air laut surut pengunjung dapat masuk kedalam pura tersebut. Air laut mulai surut sekitar pukul 16.00, sedangkan kami sudah sampai si Tanah Lot dari pukul 12.00 silam. Akhirnya kami memutuskan untuk tidur siang dipondok yang terdapat disitu.

Jarum jam pun sudah menunjukkan pukul 16.00, serentak kami melihat kearah Pura dan air laut pun sudah surut. Semua bangun kegirangan dan berjalan kearah Pura. Tapi, apa yang terjadi disana? Pengunjung bertumpuk seperti semut, semua ingin melihat Pura itu.Akhirnya Aku,Liza dan Johan pisah dengan Shary dan Nugie. Aku pergi kearah bawah sebelah barat, sedangkan Shary tetap setiap ingin melihat Pura tengah Laut.

Setelah masing-masing menelusuri keindahan alam Tanah Lot, kami berkumpul ditaman atas dan turun ke bawah untuk melihat Sunset.Sambil menunggu sunset Shary bercerita, "Tadi didalam pura ada ular suci loh.."
"ular sucinya kayak kawan kita si Uci, kerjaannya tidur aja.." tambah Nugie lagi

"Iya ya? Aku juga ada liat ular suci tadi.." tambah ku ikut bercerita

"oh, tadi kau masuk ke pura juga?" tanya Shary

"enggak ah, di Depan pintu disana aku liat ularnya.." jawabku

..... Semua terdiam sejenak dan mulai berfikir .....

"ITU ULAR PITON MIITAAAA..." jerit mereka bersamaan.

Nah, aku jadi penasaran yang mana ular suci nya??

Tanah Lot termasuk tempat favoritku juga, karena disini banyak terdapat Pura Hindu kuno, jadi nuansa tradisional Bali nya terasa uyeeee banget!

Bagi para sejoli, tanah lot menyuguhkan suasana yang sangat romantis, tapi bagiku yg jomblo, tanah lot menyuguhkan pengalaman mistis! Benar saja, pulang dari Tanah lot aku dan teman-teman diikuti oleh sesosok gadis berbaju putih.


23 Juli 2012


AZAB DARI ABBU DI SUKAWATI 

Ini hari yang aku tunggu-tunggu, yaitu BELANJA! Tujuan kami adalah Pasar tradisional Sukawati.

Teringat kata Abbu "Jangan beli oleh-oleh, itu nggak guna.."dan teringat janji akan "Mutiara-mutiara dan Lukisan Sakura Ummi..." *seketika galauTapi siapa peduli, nggak mungkin juga kalau aku beli oleh-oleh terus Abbu marah-marah kan, toh udah kebeli.. Yap! Let's go spend My money today!!!

Inilah, gara-gara melawan Abbu jadi kena azab. Pulang ngambil uang di ATM, kaki ku malah kena kanalpot motor. Gara-gara itu belanja pun terpincang-pincang dan nggak  konsentrasi.

Yang unik ketika berbelanja disini adalah pembedaan harga jual terhadap turis asing dan pribumi seperti kami. Seperti contoh, toko yang salah satu kami kunjungi juga sedang dikunjungi oleh turis Asing.

Aku : "Bu, yang ini harganya berapa?" tanyaku sambil menunjukkan patung kayu berbentuk kucing

Ibu : "itu Rp.25.000" jawab si Ibu sambil melayani turis asing itu

Shary : " Mit, aku mau beli yang ini.. Tawarin lah.." bisik Shary pelan

Aku : "Buk, kalau yang ini berapa harganya?"

Ibu : "sama, Rp.25.000 juga"

...Terdiam sebentar untuk berfikir licik...

Aku : "Buk, yang ini sama ini kami ambil dua Rp.20.000 yaa.." tawarku 

Ibu : terdiam sebentar. "iya boleh" kemudian melayani turis lagi

Aku dan Shary saling bertatap-tapan nggak percaya. Kenapa dengan mudahnya dia kasih harga segitu?Selesai belanja di toko ibu itu, Nugie cerita katanya tadi ada turis di toko yang sama dan membeli Patung kucing yang sama dengan kami, dan Si Ibu menjual patung kucing itu dengan harga Rp.150.000

..... Dan kemudian hening .....

Panteslah dia jual ke kami Rp.20.000, untungnya udah banyak kali dari hasil penjualan sama Turis tadi! Buset!!

Ternyata sistem belanja disini begini, harga turis dan harga pribumi beda jauh banget.. Bayangin aja kalau seorang turis bayar Rp.25.000, itu mah nggak ada apa-apanya sama mereka, Rp.150.000 pun mungkin masih terlalu murah untuk mereka.

Selesai belanja, kami kembali ke penginapan dan kemudian lanjut jalan-jalan lagi.Tujuan selanjutnya adalah Tanjung Benoa, pusat olahraga air yang nggak kalah uyeeee.Setelah meneliti di GPS, Ternyata Tanjung Benoa letaknya jauh banget dari tempat kami tinggal, bisa-bisa besok pagi baru nyampe situ. Akhirnya kami mengurungkan niat untuk pergi ke Tanjung Benoa dan di ganti dengan mengunjungi Pantai Legian di malam hari.

Musibah lagi, kacamata ku kecebur laut dan dibawa lari ombak. Musibah bukan itu saja, Handphone pun ikut-ikutan kena air laut sehingga tempat baterai nya nggak mau berfungsi untuk mengisi baterai lagi. Alhasil, handphone Innalillahi dan Kita buta arah karena GPS telah tiada juga!!!

Apa ini azab dari Abbu?Ampuuuuunnn Babe!!! Nggak beli oleh-oleh lagi deh.

24 Juli 2012

Pagi ini kami berangkat ke Solo menggunakan Bus antar kota lagi. Sebelumnya kami bertanya pada ibu yang punya penginapan.

Kami : " Buk, kalau mau ke terminal gimana buk kalau dari sini?"

Ibu : "Oh terminal?! Mau kemana?"

Kami : "Mau ke Solo buk.."

Ibu : "Terminal? Sini sini saya tunjukin jalannya" ucapnya membawa kami kedepan jalan

Ibu : "itu ada jalan seberang sana, itulah terminalnya.."

Semua berpandangan heran, dan kemudian hening.

APA-APAAN INI!!!!! TERMINAL PAS DI DEPAN JALAN PENGINAPAN!!! BLI ANGKOT SIALAN MUTER-MUTER UJUNGNYA KEMARI JUGA!!!!!!!

dan cerita di Bali berakhir disini.


25-30 Juli 2012


SOLO DAN YOGYAKARTA YANG PENUH MISTERI

Sesampai di Solo kami di jemput oleh Pak De nya Liza dan menginap dirumah beliau. Daerah rumahnya aku suka banget, karena agak pedalaman desa, banyak anak-anak dan masih terasa adat Jawa nya.Malam harinya ada Pasar malam, kami jalan-jalan kesana dan naik bianglala.. Uyeeeee jauh-jauh ke solo mainnya bianglala.Perjalanan kami di Solo dimulai dengan Berkunjung ke Kraton Solo, Belanja di Pasar tradisional Klewer, menikmati Sate Kelinci Grojongan Sewu, dan di akhiri dengan pencarian Jokowi untuk foto bersama, tapi tidak ketemu.

Di Jogja kami di jemput oleh 2 Mahasiswa dari Universitas Gajah Mada, Namanya Fajar dan satu temannya Ilham (Iam panggilan unyu nya). Fajar dan Iam adalah sosok yang berbeda jauh. Iam seorang anak yang ceria, ramah dan heboh, sedangkan Fajar seorang anak yang pendiam, cool dan penuh misteri.

Ngomong-ngomong soal misteri, Hari-hari kami di Jogja selalu di selimuti oleh misteri.Rumah tempat kami menginap lumayan uyeeee buat bulu kuduk joget-joget. Penampakan rumahnya Jawa modern, design rumahnya aneh, dan halaman sekitarnya gelap. Belum lagi, Fajar si pemilik rumah mempunyai sifat yang aneh.

Ketika kami sampai dirumah, Iam mengajak kami melihat-lihat rumah, aku dan Shary masuk ke lorong bawah tempat cuci piring, nggak niat cuci piring sih, cuma mau liat-liat aja. Baru beberapa langkah kami masuk kedalam, tiba-tiba Fajar datang menutup pintu ruangan itu dengan cepat dan langsung mematikan lampu. Tiba-tiba sekeliling Aku dan Shary gelap gulita.

Apa yang kami lakukan?
Dugem pake senter Handphone ajeb-ajeb dooooongggggak mungkin!!!! Ya jelas kami jerit-jeritan.

Ada juga tingkah aneh Fajar lainnya, ketika kami sedang istirahat dalam kamar, dia keluar rumah sambil menggedor-gedor gerbang rumah.
Seketika kami berpendapat, jangan-jangan dia nggak senang kami nginap disini.

Sekitar pukul 3.30 kami makan untuk Sahur besok pagi. Jam-jam segini jalan di sekitar rumah ini memang spooky nya uyeeee banget! Belum lagi Iam juga cerita katanya ada yang gantung diri dipohon ini... Dan kami tersadar kami sedang berjalan disampingi pohon yang dimaksud.Selesai makan Sahur, kami memutuskan untuk lanjut tidur karena besok mau jalan-jalan ke Borobudur dan Pantai Laut Selatan.

Tapi entah kenapa, tidak ada alasan yang harus aku sampaikan, aku pingin banget tidur di sofa Depan ruang tamu, aku nggak mau tidur dikamar lagi. Padahal Shary udah manggil-manggil dari kamar supaya aku tidur didalam, tapi aku tetap aja tidur di sofa. Mungkin dalam hati Shary bertanya-tanya "seorang Miita lebih memilih tidur di sofa dari pada di kasur??? Salah minum obat nih anak.."Beberapa menit kemudian, ruangan mulai sepi. Semuanya sudah tertidur lelap. Aku dan Iam tidur di ruang tamu, Shari dan Nugie di Kamar, Johan di kamar sebelahnya dan Fajar tidur di Ruang Shalat.

Dalam tidurku yang kurang-kurang nyenyak itu, aku mendengar suara Iam mengeluh kesakitan, seperti orang mengigau kesakitan. Tapi karena aku ngantuk, jadi aku diamin saja, toh mengigau itu hal yang biasa kan. Beberapa menit kemudian Nugie keluar dari kamar berjalan kearah kamar mandi dan kemudian masuk kamar lagi.Tidak lama setelah Nugie masuk kamar, dia memanggil namaku"Mit..."

Aku menjawab singkat karena ngantuk "e...ee".

Tiba-tiba Shary keluar dari kamar dengan wajah pucat sambil berkata "Mit, tadi kau berdiri didepan kamar?"

Dengan setengah sadar aku menjawab "nggak ah, aku dari tadi tidur disini.."

"Ah, serius lah Mit! Tadi aku liat kau berdiri didepan pintu ini menghadap ke kamar Johan.." Ucap Shary lagi.

"Sumpah aku nggak ada Kesitu, dari tadi Aku tidur disini..." jawabku mulai serius seeerr

"Jadi tadi siapa yang aku liat? Itu kau mit, kau balut diri pake selimut mu itu sambil menghadap ke kamar Johan..."

...seketika hening dan semuanya berkumpul disatu tempat...

Cerita dari Shary:

Ketika Shary tidur, Nugie keluar kamar. Pas dia lagi balik-balik badan terlihat sesosok cewek berbalut selimut Pink punyaku sedang berdiri menghadap kamar Johan.

Cerita dari Nugie:

Ketika Shary tidur, Nugie keluar kamar karena merasa Iam manggil-manggil nama dia, "Bang Nugie... Bang Nugie..." Tapi pas keluar kamar dia liat Aku tidur dan Iam juga tidur. Karena bingung dia jalan ke kamar mandi, terus balik lagi ke kamar.

Cerita dari Iam

Dalam tidurnya dia merasa sedang ditindih sesuatu yang berat, dia minta tolong sama Nugie. Makanya Nugie bisa dengar Iam manggil-manggil namanya.

Cerita dari Aku

Aku yang tidur masih kurang nyenyak, sadar kalau Nugie keluar kamar dan kemudian masuk lagi, aku juga sadar kalau Iam mengigau, tapi aku nggak dengar Iam manggil-manggil nama Nugie. Karena ngantuk ya Aku Biarin aja.

Cerita dari Johan:
........................ Nggak ada cerita, dia kebo tidur kayak orang mati ........................

Cerita dari Fajar:

Ini sama aja kayak Johan.

Dan Intinya, cuma Shary yang melihat sosok cewek berbalut selimut Pink itu. Dan sejak saat itu, sosok misterius itu disebut-sebut sebagai "Kembaran Miita" *kenapa bisa gituuuuuu

Akhirnya pagi pun tiba, semua mencoba melupakan masalah tadi subuh dan bersiap-siap pergi ke Borobudur dan Pantai Laut Selatan!Walaupun panas, semua senang saat berada di Borobudur. Borobudur terletak di sebelah Utara, sedangkan Pantai Laut Selatan dari namanya sudah bisa di tebak kalau letaknya di sebelah Selatan. Uyeeeee, jadi hari ini perjalanan kami dari Ujung ke Ujung dan hasilnya pantat lebih tipis dari IPhone 5.

Aku bingung dengan mood ku hari ini, tadi sewaktu di Borobudur aku senang-senang saja, tapi entah kenapa di pertengahan jalan menuju Pantai Laut Selatan mood ku mulai berubah. Lagi-lagi nggak ada alasan untuk ini.

Sebelum sampai di pantai laut selatan, kami melewati lapangan tempat shalat berjamaah umat Islam ketika Hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Menurut mereka tempat itu bagus, tapi entah kenapa menurutku tempat itu tidak menarik sama sekali.

Shary heboh mengajak ku berfoto disitu, tapi aku terus menolak. Lagi-lagi Shary mulai curiga "seorang Miita menolak ajakan berfoto? Salah minum obat ni anak..."

Akhirnya kami sampai di Pantai Laut Selatan. Sebagai anak Aceh, aku mau kasih komentar tentang Pantai Laut Selatan.Yaah, memang terlihat mistis sih Laut ini, Ombaknya gede dan nggak beraturan. Di sekitar Pantai ada penyewaan delman untuk keliling pantai. Disini juga banyak pria tua yang mandi dengan setelan frontal (boxer) doang *sadar umur dong, udah keriput juga.

Anak-anak semua mandi di Pantai laut selatan, aku nggak mandi karena sebagai anak Aceh aku bosan dengan laut. Karena tinggal aku sendiri, aku kembali ke tempat istirahat dan meminjam Handphone Johan untuk menelepon Abbu karena handphone ku rusak. Dan kejadian aneh muncul lagi.Johan membuka tempat duduk motor dan mengambil handphone kemudian menutup kembali tempat duduk motor. Beberapa menit kemudian dia membuka lagi tempat duduk motor untuk mengambil baju ganti, tapi tempat duduk motor nggak bisa dibuka. beberapa kali dicoba pun tempat duduk tetap nggak bisa terbuka sampai-sampai kunci jadi bengkok gara-gara terus dipaksakan buka.Yang menjadi permasalahan sekarang adalah, semua barang termasuk kunci motor Nugie disimpan di bawah tempat duduk motor itu, kalau motor Johan nggak bisa terbuka, kita semua nggak bisa pulang dari sini!

Semua mulai panik, hari pun semakin gelap.Lain kejadian Johan, lain lagi kejadian Fajar. Sewaktu mandi di Laut, celana panjangnya hanyut dibawa ombak dan didalam celananya ada kunci rumah.Wassalam!!!

"jadi gimana tu kunci rumah?"

"udah nanti aja kita pikir itu, sekarang pikirin dulu motor ini..." jawab Fajar santai

Akhirnya Iam dan Nugie pergi ke kota untuk mengambil kunci cadangan motor Johan, sialnya sewaktu sampai di tempat penyewaan motor, penjaga nya sedang shalat tarawih dan selesai sekitar jam 21.00

Singkat cerita, Iam dan Nugie kembali ke pantai laut selatan sekitar jam 23.00 dan kami berhasil membuka tempat duduk motor dengan kunci cadangan. Kami kembali ke rumah dalam cuaca yang dingin dan mencekam, siap-siap besok ingusan semuanya.Satu masalah belum terselesaikan, kita masuk rumah gimana???Aku nggak ngerti gimana cara anak misterius Fajar itu bisa masuk kedalam rumah dan mengambil kunci cadangan untuk gerbang rumah.Dan mulai hari ini, kalau si Miita yang heboh ini tiba-tiba terdiam Berarti akan ada kejadian misteri disekitar kita!!! *wooooyyy kenapa gituuuuu!!!!!

Cerita bonus:

Saat di Tanah Lot Bali, tanpa sadar aku menstruasi hari pertama. Memang sudah jadi kebiasaanku, kalau menstruasi hari pertama akan ada hal-hal aneh yang terjadi. Ditambah lagi hari ini kami berjalan jauh dan aku kecapekan. Wajar saja kalau ada yang mengikuti aku sampai ke penginapan!Aku sadar ada yang mengikuti ku pulang, lantas aku mewanti-wanti anak-anak untuk mencuci kaki sebelum melakukan aktivitas lain di kamar.
Shary, dan Liza langsung mencuci kaki, sedangkan kedua pria seberang sana memilih tidur dulu.

Aku : "Kalian jangan aktivitas dulu sebelum cuci kaki ya.."

Nugie : "Iya.."

5menit kemudian

Aku : "kalian udah cuci kaki?"

Nugie : "nanti aja sekalian mandi.."

Aku : "KU BILANG TADI CUCI KAKI DULU KAN!!"

...nggak dipeduliin...

Aku : "Ada yang ngikutin kita, cepat cuci kaki"

Johan : "Ah, kau Ntah apa-apa Mit, cuma sama mu ajalah aku dengar yang mistis-mistis gini..."

Aku : "kalo ada apa-apa sama kalian, aku nggak peduli lagi ya!"

Nugie dan Johan : memandangku dengan raut kebingungan

Aku : keluar dari kamar mereka

Nugie dan Johan : Tiduran lagi.


Beberapa menit kemudian selesai mandi, Nugie manggil-manggil Shary dari luar kamar..

Nugie : "Ry, tadi kamu berdiri didepan sini?"

Shary : "Enggak.. Aku dikamar.."

Nugie : "Ohh.."

Aku masuk kekamar Nugie dan Johan untuk mengambil minum,

Nugie : "Mit, tadi aku liat cewek baju putih berdiri di depan kamarku..."
Aku : "mampus kau kan, ku bilang nggak mau dengar!

Gimana ceritanya?"

Nugie : "Aku mau jemur handuk diluar, pas ku buka pintu ada cewek berdiri pake baju putih, spontan ku tutup lagi pintu nya.. Pas ku buka lagi udah nggak ada, makanya aku panggil Shary, ku kira dia.."

...dan kemudian semua berkumpul dan tidur satu kamar...